TAWURAN ANTAR PELAJAR, SATU TEWAS DIBACOK
(tema : pemuda dan sosialisasi)
tawuran pelajar kembali terjadi di kabupaten Bekasi, Jawa barat. kali ini diketahui satu korban pelajar meinggal dunia karena bacoka senjata tajam dibagian kepala.Tawuran antarpelajar ini terjadi di dekat rumah dinas Wakil Bupati Kabupaten Bekasi, Kampung Cimahi RT 08/RW 04, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/6) sekitar pukul 12:30 WIB.
Informasi yang dihimpun, tawuran itu melibatkan antarpelajar dari SMK PGRI dan SMK Pelita Karya, Kabupaten Bekasi. Menurut keterangan Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Bobby Kusumawardhana, tawuran yang terjadi itu menimbulkan korban jiwa seorang pelajar dari SMK PGRI berinisial AC (16) dengan luka akibat sabetan senjata tajam. "Korban dinyatakan meninggal dumia di rumah sakit pada saat kejadian," ujar Bobby Kusumawardhana, Minggu (7/6).
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelajar yang terlibat tawuran hingga menimbulkan korban jiwa itu. Sehinga seluruh pelajar yang terlibat tawuran berhasil diamankan. "Kami langsung tangani dan mereka yang terlibat tawuran sudah kita amankan berikut barang buktinya," kata Kapolsek. Para pelajar yang diamankan diantaranya, IG alias Gugun (16), AP (16), T (16) dan DP (16) dari SMK Pelita Karya. Sementara, dari kelompok SMK PGRI diamankan, AH (16),M(16), SB (16) dan A (17).
"Diketahui IG yang melukai korban dengan clurit pada saat terjadi perkelahian," ujarnya. Bobby menjelaskan awal mula terjadi tawuran antarpelajar ini yang memang sudah direncanakan oleh kedua kelompok tersebut sejak 3 pekan lalu. Namun, saat itu aksi mereka berhasil dibubarkan oleh personel Satpol PP Kabupaten Bekasi hingga keributan tidak sempat terjadi."Pemicunya lantaran kelompok pelaku meminta uang tapi tidak diberikan oleh kelompok korban," katanya.
Dari peristiwa ini, kelompok pelaku merasa dendam dan salah satu dari kelompok pelaku berinisial T, menantang untuk berkelahi dan menentukan lokasi pada Sabtu, pekan lalu.Saat ini, kasusnya masih ditangani oleh anggota Polsek Cikarang Pusat dan sudah mengamankan pelakunya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih dalami kasusnya. Terhadap pelakunya, dapat dikenakan Pasal 338 KUHP sub Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," imbuhnya. [160/L-8]
Kasus diatas meruppakan salah satu tawuran yang terjadi dikalangan pemuda indonesia, karena hal sepele pecahlah tawuran yang mengakibat nyawa terenggut. sungguh malang generasi muda jaman sekarang. untuk megurangi tawuran berikut adalah solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nya
- Para Siswa wajib diajarkan dan memahami bahwa semua permasalahan tidak akan selesai jika penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.
- Lakukan komunikasi dan pendekatan secara khusus kepada para pelajar untuk mengajarkan cinta kasih.
- Pengajaran ilmu beladiri yang mempunyai prinsip penggunaan untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk menyakiti orang lain.
- Ajarkan ilmu sosial Budaya, ilmu sosial budaya sangat bermanfaat untuk pelajar khususnya, yaitu agar tidak salah menempatkan diri di lingkungan masyarakat.
- Bagi para orang tua, mulailah belajar jadi sahabat anak-anaknya. Jangan jadi polisi, hakim atau orang asing dimata anak. Hal ini sangat penting untuk memasuki dunia mereka dan mengetahui apa yang sedang mereka pikirkan atau rasakan. Jadi kalau ada masalah dalam kehidupan mereka orang tua bisa segera ikut menyelesaikan dengan bijak dan dewasa.
- Bagi para Polisi dan aparat keamanan, jangan segan dan aneh untuk dekat dengan para pelajar secara profesional, khususnya yang bermasalah-bermasalah itu. Lebih baik tidak menggunakan acara-acara formal dalam pendekatan ini, melainkan masuk dengan cara santai dan rileks. Upama ketika para pelajar ini cangkrukkan atau kumpul-kumpul, ikutlah kumpul dengan mereka secara kekeluargaan dan gaul, sehingga mereka akan merasa ada kepedulian dari negara atas masalah mereka. Aparat Polisi dan keamanan yang gaul dan bisa mereka terima akan menjadi kode bahwa negara memperhatikan generasi ‘lupa diri’ ini untuk kembali menjadi ingat bahwa tak ada alasan yang cukup kuat bagi mereka menggelar tawuran.
- Pada awal masuk sekolah, sebagian pelajar yang tawuran ini sebenarnya jarang yang saling kenal. Jika kemudian mereka menjadi beringas dengan orang yang sama sekali sebelumnya tak dikenal, karena ada kata-kata, dendam, slogan, pemikiran, hasutan dan sejenisnya yang masuk kepada mereka dari senior atau orang luar tentang kejelekan sesama pelajar yang akhirnya jadi musuh. Inilah bahaya mulut, otak dan hati yang harus dibersihkan kemudian diluruskan. Tak mungkin clurit berbicara jika ketiga unsur tadi tidak rusak sebelumnya. Razia terhadap benda-benda tajam itu mungkin efektif dalam masa pendek, namun untuk jangka panjang perlu dirumuskan bagaimana melakukan brainwash kepada para pelajar ini agar kembali ke jalan yang benar.
- Buat sekolah khusus dalam lingkungan penuh disiplin dan ketertiban bagi mereka yang terlibat tawuran. Ini adalah cara memutus tali dendam dan masalah dalam dunia pelajar kita. Jadi siapapun dan dari sekolah manapun yang terlibat tawuran, segera tangkap dan masukkan dalam sekolah khusus yang memiliki kurikulum khusus bagi mereka. Dengan jalan tersebut, setidaknya teman atau adik kelas mereka tak akan lagi terpengaruh oleh ide-ide gila anak-anak yang suka tawuran ini. Tentu semua hal tersebut harus didukung penuh oleh pemerintah dan semua pihak karena biaya dan tenaga yang dibutuhkan awalnya akan sangat besar. Tapi apalah artinya semua itu jika akhirnya kita akan menemukan kedamaian dalam dunia pendidikan kita.
- Perbanyaklah Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah. Kegiatan yang biasa dilakukan sehabis selesai KBM dapat mencegah sang pelajar dari kegiatan-kegiatan yang negatif. Misalkan ekskul futsal, setelah selesai futsal pelajar pasti kelelahan sehingga tidak ada waktu untuk keluyuran malam atau hang out dengan teman lainnya.
- Pengembangan bakat dan minat pelajar. Setiap sekolah perlu mengkaji salah satu metode ini, sebagai acuan sekolah dalam mengarahkan mereka sesuai dengan keinginan mereka sendiri dan tentunya orangtua pun menyetujuinya. Penelusuran bakat dan minat bisa mengarahkan potensi dan bakat mereka yang terpendam.
- Pendidikan Agama dari sejak dini. Sangat penting sekali karena apabila seorang pelajar memiliki basic agama yang baik tentunya bisa mencegah pelajar tersebut untuk berbuat yang tidak terpuji karena mereka mengetahui akibatnya dari perbuatan tersebut. Agama harus ditanamkan sejak dini, banyak sekolah-sekolah atau madrasah yang bisa menjadi referensi pendidikan seorang anak dan biasanya mulai KBMnya siang setelah selesai sekolah dasar. Dasar agama yang kuat membuat seorang pelajar memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya.
- Boarding School (Sekolah berasrama). Bisa menjadi salah satu alternatif mencegah pelajar dari tawuran. Biasanya di sekolah ini, waktu belajar lebih lama dari sekolah umum. Ada yang sampai jam 4 sore, setelah maghrib ngaji atau pelajaran agama. Selesai isya pelajar biasanya pergi ke perpustakaan untuk belajar atau mengerjakan tugas. Jam 8 malam, pelajar baru bisa istirahat atau lainnya. Sekolah ini sangat efektif menurut saya, pelajar tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan dunia luar karena kesibukan mereka. Interaksi ada namun hanya satu kali dalam seminggu.
0 komentar:
Posting Komentar