Individu, keluarga, dan masyarakat

by 09.36 0 komentar

Pentingnya Intensitas Komunikasi Orang Tua Pada Anak 

Orang tua adalah titik awal anak untuk mulai mempelajari tentang dirinya dan lingkungannya, dan berperan sangat dominan dalam membentuk kepribadian anak. Pentingnya intensitas komunikasi orang tua pada anak (usia 5-12 tahun) adalah untuk membentuk kepribadian anak dan mendukung pertumbuhan mental anak, termasuk perkembangan perilakunya.
Komunikasi merupakan sarana untuk menciptakan suasana yang harmonis di dalam keluarga. Suasana harmonis diperlukan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menyenangkan, sehingga  anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan komunikasi yang baik antara orang tua, anak dan anggota keluarga lainnya, akan terwujud suasana saling pengertian, saling menerima, saling menghargai dan saling menyayangi di antara seluruh anggota keluarga. Jika komunikasi tidak terjalin dengan baik, di antara anggota keluarga dapat terjadi permusuhan, dan suasana di dalam keluarga akan menjadi kurang kondusif untuk perkembangan anak.

Sangat krusial bagi orang tua untuk mengetahui manfaat pentingnya intensitas komunikasi orang tua pada anak (usia 5-12 tahun). Salah satu contohnya adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan dan idenya, sehingga orang tua dapat mengetahui apa yang diinginkan anak, dan dapat memberikan arahan yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan anak. Anak juga akan merasa eksistensinya diakui, karena apa yang ia sampaikan mendapatkan tanggapan dari orang tua, yang akan membawa anak memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab yang besar, dan berpengaruh positif dalam perkembangan sikap dan kepribadiannya.
Pentingnya intensitas komunikasi orang tua pada anak (usia 5-12 tahun) dapat diimplementasikan dengan cara-cara berikut. Mulailah mengajarkan pada anak ketrampilan mendengarkan sejak dini, seperti membacakan cerita pada anak untuk melatih anak menjadi pendengar yang baik. Dorong anak untuk mengajukan pertanyaan atau berkomentar mengenai cerita yang Anda bacakan. Berikan contoh dengan mendengarkan pertanyaan atau komentar anak sebagaimana Anda ingin didengarkan. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan baik dengan anak, agar anak merasa diperhatikan secara serius.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar